Pergantian masa

Baru kemarin rasanya, kita menyambut Ramadhan, sekarang ia pun telah tiba pula, belum lepas dari ingatan...hari-hari Ramadhan yang kita lalui, shiyam...qiyam...tilawah Al Qur'an...menghadiri pengajian...
Itulah masa, pergantian siang dan malam adalah bahannya, pertukaran detik ke detik, menit ke menit, jam ke jam, seakan-akan saling mengejar tanpa hentinya. Perputaran matahari dan peredaran bulan adalah lingkarannya.
Allah SWT berfirman:
"Sesungguhnya dari penciptaan langit dan bumi dan perbedaan siang dan malam merupakan tanda-tanda dari orang yang berakal."(QS. Ali 'Imron: 190)

Akan tetapi, apa yang terasa dan tersisa? Semuanya hilang, semuanya sirna. Apa yang kita cubit dengan jemari kita pada masa lalu, tidak akan terasa lagi perihnya hari ini. Apa yang kita alami dari pengalaman pahit pada masa lalu, tidak akan menyusahkan pikiran kita saat sekarang ini. Letihnya ahli ibadah dalam beribadah kepada Allah SWT, sudah tidak beda dengan nikmatnya pelaku maksiat dalam berbuat dosa kepada Allah SWT. Nasi dengan garam yang dimakan oleh si Fakir sudah sama rasanya dengan makanan lezat yang ditelah oleh si Kaya...
Yang tinggal hanyalah pertanggung jawaban. Yang tersisa hanya kebaikan yang telah dipersembahkan, kepada-Nya, atau dosa dan kejahatan yang dilakukan kepada-Nya.

Allah SWT Berfiman:
"Barangsiapa yang melakukan kebaikan sekalipun sebesar biji sawi, pasti ia akan melihatnya kembali dan barangsiapa yang berbuat kejahatan sekalipun sebesar biji sawi, niscaya ia akan melihatnya kembali." (QS. Az Zalzalah: 7-8)

Yang tersisa, hanya pemuliaan untuk orang yang berbuat kebaikan dan menghukum orang yang berbuat kejahatan. Allah SWT berfirman:
"Sesungguhnya orang-orang yang baik, niscaya di surga Na'im dan sesungguhnya yang jahat, niscaya dalam neraka Jahim." (QS. Al Infithar: 13-14)

Comments :

0 komentar to “Pergantian masa”

Post a Comment